Logo Website

Asisten Setda Konawe III Buka Seminar Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana BPBD Tahun 2025–2030

Pemerintahan Daerah 07 November 2025
Asisten Setda Konawe III Buka Seminar Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana BPBD Tahun 2025–2030

Unaaha, Konawe — Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Konawe, Mudarman Pagala, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Seminar Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Kamis (7/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula BKPSDM Kabupaten Konawe ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, instansi vertikal, akademisi, serta lembaga masyarakat. Seminar tersebut bertujuan untuk menyusun Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Konawe Tahun 2025–2030, yang akan menjadi dasar dalam perencanaan dan mitigasi bencana di daerah.

576818446_122192263982507032_5327823997936726177_n.jpg 274.64 KB

Dalam arahannya, Asisten III Setda Konawe menekankan bahwa kegiatan penyusunan Kajian Risiko Bencana ini merupakan momentum penting bagi seluruh pihak untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah yang tangguh terhadap bencana. Ia menyampaikan bahwa dokumen KRB harus disusun secara komprehensif dan berbasis pada kondisi riil di lapangan, sehingga benar-benar mampu menjadi panduan dalam perencanaan pembangunan yang memperhatikan aspek mitigasi bencana.

Untuk itu, Asisten III mengajak seluruh OPD, pihak perusahaan, serta kalangan akademisi untuk berpartisipasi aktif memberikan data dan masukan. Kolaborasi multipihak dinilai sangat penting agar hasil kajian tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

578809669_122192264096507032_7435965234642596632_n.jpg 430.06 KB

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Kabupaten Konawe termasuk salah satu wilayah yang cukup rentan terhadap bencana, terutama banjir, yang sering berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, mitigasi dan perencanaan yang matang menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

Asisten III juga menekankan pentingnya penyusunan peta rawan bencana yang akurat dan terperinci sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan serta pengalokasian anggaran penanggulangan bencana secara tepat sasaran. Ia berharap hasil dari seminar ini dapat menghasilkan dokumen kajian yang komprehensif, aplikatif, dan menjadi acuan resmi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Konawe.

Pemerintah Kabupaten Konawe melalui BPBD Konawe berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dalam membangun sistem peringatan dini, memperkuat infrastruktur tangguh bencana, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana.

Dengan terlaksananya seminar ini, diharapkan Kabupaten Konawe dapat memiliki dokumen Kajian Risiko Bencana yang berbasis data, komprehensif, dan mampu mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan serta aman dari ancaman bencana 

Penulis: adminkominfo

ARTIKEL TERKAIT