Logo Website

FGD Pemkab Konawe dan IPB University Bahas Kawasan Transmigrasi Asinua–Routa

Pemerintahan Daerah 29 October 2025
FGD Pemkab Konawe dan IPB University Bahas Kawasan Transmigrasi Asinua–Routa

Konawe, — Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Nakertrans Kabupaten Konawe, Rabu 29 /10/ 25

FGD ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan pengembangan kawasan transmigrasi. 

571434019_122190988418507032_377493607252264989_n.jpg 232.47 KB

Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Konawe dalam membangun sinergi lintas sektor untuk mewujudkan pengembangan kawasan transmigrasi Asinua–Routa yang terarah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

FGD ini mengangkat tema “Survei Komoditas Unggulan untuk Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat di 45 Kawasan Transmigrasi Prioritas Nasional.”

Tujuan kegiatan ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan kawasan transmigrasi yang berkelanjutan, memperkuat ekonomi lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Asinua dan Routa.

574879713_122190988616507032_7234619556792196759_n.jpg 179.74 KB

Sekretaris Dinas Nakertrans Kabupaten Konawe, I Gusti Ketut Pindah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kawasan transmigrasi Asinua–Routa memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

“Kami berharap hasil diskusi ini dapat menjadi dasar penyusunan rencana aksi terpadu antara pemerintah daerah, akademisi, dan pemerintah pusat dalam memperkuat kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru di Konawe,” ujarnya.

Dari hasil FGD tersebut, diharapkan dapat dihasilkan keputusan penting sebagai acuan dalam pengembangan Kawasan Transmigrasi Asinua–Routa ke depan. 

Keputusan tersebut akan menjadi pedoman dalam penyusunan rencana aksi terpadu yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan warga transmigrasi, serta optimalisasi potensi sumber daya lokal di wilayah Asinua dan Routa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Kawasan Transmigrasi Asinua–Routa dapat berkembang menjadi kawasan yang produktif, mandiri, dan menjadi model pengembangan transmigrasi berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penulis: adminkominfo