Gubernur Sultra Apresiasi Konawe Melalui Piagam Desa Tangguh Bencana

Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe kembali mendapatkan apresiasi atas komitmennya dalam pengurangan risiko bencana. Pada kegiatan Apel Siaga dan Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami, Gubernur Sulawesi Tenggara secara resmi menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Konawe atas keberhasilannya membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayahnya.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan bahwa Kabupaten Konawe dinilai mampu membangun kesiapsiagaan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan. Melalui program Destana, pemerintah daerah dinilai berhasil mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola, mengantisipasi, serta merespons potensi bencana yang mungkin terjadi.

Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE.,M.Si, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Konawe akan terus memperluas pembentukan Desa Tangguh Bencana di seluruh wilayah sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang aman, siaga, dan tangguh terhadap bencana.

“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat. Kami ingin seluruh desa di Konawe mampu mandiri dalam mengurangi risiko bencana dan melindungi warganya,” ungkapnya.

Pembentukan Desa Tangguh Bencana merupakan langkah penting dalam memperkuat ketahanan masyarakat. Ia menilai Kabupaten Konawe telah menunjukkan keseriusan dalam melindungi warganya melalui edukasi kebencanaan, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pembentukan tim relawan desa.

Pembentukan Destana adalah komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Konawe dalam membangun masyarakat yang siap menghadapi bencana.

Kegiatan Apel Siaga dan Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami melibatkan BPBD, TNI–Polri, serta relawan kemanusiaan. Simulasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman teknis mengenai langkah penyelamatan diri ketika terjadi gempa bumi maupun potensi tsunami.

Dengan diraihnya penghargaan tersebut, Kabupaten Konawe diharapkan dapat terus menjadi contoh bagi daerah lain dalam pembangunan sistem penanggulangan bencana yang terencana, terukur, dan berkelanjutan.