Sekda Konawe Ikut Rapat Virtual Pendataan Jembatan Akses Pendidikan.

Konawe - Sekretaris Daerah (Sekda)Kab.Konawe  Dr.Ferdinand, SP.,MH mengikuti Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangka inventarisasi jumlah jembatan penyeberangan, khususnya yang menjadi akses utama menuju satuan pendidikan serta sarana publik. [27/11/25]

Rapat virtual tersebut digelar sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden Republik Indonesia mengenai masih banyaknya wilayah di Indonesia—termasuk daerah terpencil—yang menghadapi kendala akses jalan dan jembatan bagi anak sekolah maupun masyarakat umum.

Dalam pertemuan itu, Kemendagri menyampaikan bahwa Baapak Presiden menerima banyak masukan terkait kesulitan akses anak-anak menuju sekolah, terutama di wilayah terpencil. Banyak pelajar terpaksa melalui jalur berbahaya, seperti menyeberangi sungai, melewati jembatan gantung yang tidak layak, bahkan ada yang tidak memiliki jembatan sama sekali sehingga harus membuka baju untuk menyeberang sungai.

Kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari  Bapak Presiden. Untuk itu, pemerintah menyiapkan crash program, yaitu program percepatan yang sebelumnya tidak dianggarkan, khusus untuk memperbaiki atau membangun jembatan yang menjadi akses utama anak-anak menuju sekolah. Program ini bersifat spesifik, yakni hanya untuk jembatan yang menjadi kebutuhan mendesak bagi akses pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Konawe  siap mendukung penuh program pemerintah pusat tersebut. Pendataan ini penting agar masyarakat, terutama anak-anak sekolah, tidak lagi menghadapi risiko saat menyeberang sungai atau melewati jembatan yang tidak layak.

Kemendagri menutup pertemuan dengan mengapresiasi daerah yang telah mengirimkan data awal, serta meminta seluruh pemerintah daerah untuk segera mempercepat proses inventarisasi agar program pembangunan jembatan dapat segera direalisasikan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan data yang valid sehingga penanganan infrastruktur dapat dilakukan secara tepat sasaran, demi keselamatan dan kemudahan mobilitas masyarakat.