Logo Website

Tim TPPS Kab. Konawe Ikuti Pembukaan Penilaian Kinerja Stunting Tingkat Provinsi Sultra 2025

Pemerintahan Daerah 21 October 2025
Tim TPPS Kab. Konawe Ikuti Pembukaan Penilaian Kinerja Stunting Tingkat Provinsi Sultra 2025

Kendari, 21 Oktober 2025 — Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Konawe menghadiri kegiatan Pembukaan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari.

567955899_122189611322507032_7766881065778420853_n.jpg 191.26 KB

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., dan dihadiri oleh perwakilan TPPS dari 17 kabupaten/kota se-Sultra. Agenda ini merupakan bagian dari evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah, sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Dalam kesempatan tersebut, Tim TPPS Kabupaten Konawe yang dipimpin oleh perwakilan dari Bappeda Kabupaten Konawe, turut serta dalam sesi pembukaan dan pengarahan teknis penilaian. Tim juga berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Konawe melalui berbagai program intervensi spesifik dan sensitif.

566232972_122189611160507032_9039221553774122285_n.jpg 114.95 KB

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara menegaskan bahwa penilaian kinerja kepala daerah dilakan secara berkala setiap minggu, mencakup berbagai program prioritas, termasuk aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

 Oleh karena itu, kegiatan penilaian ini menjadi sangat penting sebagai wadah bagi setiap daerah untuk menjelaskan capaian, strategi, serta langkah nyata yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting.

Sekda menambahkan bahwa upaya percepatan penurunan stunting tidak dapat hanya dibebankan pada sektor kesehatan, melainkan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan ekonomi keluarga. Stunting bukan hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, tetapi juga oleh rendahnya pengetahuan orang tua serta keterbatasan akses terhadap pangan bergizi dan edukasi kesehatan.

lanjutnya, Sekda mengingatkan agar seluruh pemerintah daerah lebih fokus pada intervensi langsung kepada masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menekankan pentingnya efektivitas anggaran, agar dana yang dialokasikan benar-benar menyentuh kebutuhan utama seperti edukasi gizi, peningkatan sanitasi, dan penyediaan pangan bergizi bagi keluarga rentan.

565127698_122189611268507032_7971421501183724465_n.jpg 186.34 KB

Sekda juga mendorong agar seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara terus melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap program penurunan stunting, agar target nasional prevalensi stunting di bawah 14 persen pada tahun 2025 dapat tercapai.

Sebagai penutup, Sekda memberikan apresiasi kepada seluruh tim penilai, perangkat daerah, dan TPPS kabupaten/kota atas komitmen dan kerja kerasnya dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Melanjutkan rangkaian kegiatan, Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim,SE.,M.Si dijadwalkan hari kedua kegiatan akan  mempresentasikan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Konawe pada hari kedua kegiatan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Bappeda Provinsi Sultra, Kendari.

Paparan tersebut akan menyoroti capaian, tantangan, serta inovasi strategis yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe dalam menurunkan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor di tingkat daerah.

Penulis: adminkominfo